Seperti angin membadai. Kau tak melihatnya. Kau tak merasakannya. Merasakan kerjanya saat ia memindahkan angin gunung pasir di tengah gurun. Atau merangsang amuk gelombang dilaut lepas..atau meluluh lantakkan bangunan – bangunan angkuh dipusat kota metropolitan.. Begitulah CINTA.ia di takdirkan jadi Kata Tanpa Benda. Tak terlihat. Hanya terasa. Tapi dahsyat..!!
Seperti banjir menderas. Kau tak kuasa mencegahnya. Kau hanya ternganga ketika ia meluapi sungai – sungai, menjamah seluruh permukaan bumi, menyeret semua benda angkuh yang bertahan dihadapannya. Dalam sekejap ia menguasai bumi dan merengkuhnya dalam kelembutannya. Setelah itu ia kembali tenang: seperti seekor harimau kenyang yang terlelap tenang…Demikianlah CINTA.ia ditakdirkan jadi makna paling santun yang menyimpan Kekuasaan BESAR…..
Seperti api menyala –nyala. Kau tak kuat melawannya. Kau hanya bisa menari disekitarnya saat ia mengungun. Atau berteduh saat matahari membakar kulit bumi. Atau meraung saat lidahnya melahap – lahap rumah – rumah, kota – kota , hutan – hutan. Dan seketika semua jadi abu..semua jadi tiada..Seperti itulah CINTA.ia ditakdirkan jadi Kekuatan Angkara Murka yang mengawal dan melindungi Kebaikan..
“CINTA adalah Kata Tanpa Benda..nama untuk beragam perasaan, muara bagi ribuan makna..wakil dari sebuah KEKUATAN Tak Terkira..””
THE ART OF LOVING…-tidak tertarik-atau juga tidak sanggup-mendefenisikannya..atau memang CINTA sendiri yang tidak perlu defenisi bagi dirinya..
Tapi juga tak terlalu rumit untuk disederhanakan..
CINTA adalah lukisan abadi dalam kanvas kesadaran manusia.Lukisan! Bukan Definisi..ia disentuh sebagai situasi manusiawi, dengan detil – detil nuansa rumit. Tapi dengan pengaruh yang terlalu Dahsyat!!. Cinta merajut semua emosi manusia. Begitu agung tapi juga terlalu rumit!..Kerumitan terletak pada antagoni –antagoninya. Tapi disitu pula daya tariknya Tersembunyi.
“CINTA..: Kuat, Dahsyat, Lembut, Tak terlihat, Penuh haru biru, Padat Makna, Sarat gairah, dan Antagonis….”
Kita hanya perlu cara kerjanya. Cara kerjanya itu defenisi karena – kemudian – semua KEAJAIBAN terjawab di sana..
0 komentar:
Posting Komentar